Minggu, 22 Maret 2015

Vokalis Saint Loco Berry Manoch Masuk Islam


“Alhamdulillaah Berry Saint Loco jadi mualaf & berganti nama jadi Muhammad Berry Al-Fatah,” kata akun @essa_friends sembari mengupload foto pasca pengucapan syahadat Berry.
Jauh sebelum mengucapkan syahadat, vokalis grup band yang mengusung genre musik hip-rock itu sudah mempelajari tentang agama Islam. Berry Manoch telah belajar Islam sejak 2 dua bulan lalu, padi syahadat masuk Islamnya di rumah.

Para penggemarnya yang beragama Islam pun banyak yang mengaku gembira dengan kabar keislaman musisi itu.

http://news.fimadani.com/read/2015/03/21/vokalis-saint-loco-berry-manoch-masuk-islam/

Kamis, 19 Maret 2015

Ajaran Islam Memberi Hidayah dan Ketenangan


Penerbit Mizania tahun ini merilis buku yang mengisahkan mantan model majalah porno yang meraih hidayah. Kalau pembeli buku tersebut seorang laki-laki, saat pertama lihat covernya bakal takjub dengan keanggunan sang mantan model. Keanggunannya mengingatkan kita kepada artis Laudya Cinthya Bella yang belum lama ini memutuskan berjilbab.

Baru membuka empat halman buku ini, pembaca akan disambut dengan foto sosok yang bernama lengkap Raisyyah Rania Yeap atau yang akrab dipanggil Rara. Dan saya yakin, pembaca lebih fokus membalik-balik halaman buku demi melihat foto foto Rara yang mengenakan aneka hijab modis.

Yaah… singkatnya, foto-foto itu lebih menarik perhatian daripada kisah hidup Rara mulai dari makna beragama sewaktu kecil (dulunya Rara beragama budha), kisah ketika dia sekolah yang sering dibully, merintis karir menjadi model, ikut ajang kontes kecantikan, hidupnya hampa dan tak punya arah, mendapat Hidayah memeluk islam hingga kisahnya yang dilamar oleh banyak pria.

Harap pembaca ketahui, Rara berasal dari keluarga biasa di Malaysia. Sewaktu kecil, kehidupan keluarganya pas-pasan. Orangtuanya bercerai ketika ia masih remaja sehingga ia harus mengurus adiknya dan mencari uang sendiri.

Rara memeluk Islam karena menyelami 1 sendi ajaran Islam. Ajaran yang saya maksud adalah kewajiban memakai Hijab. Di buku “Amoi Berhijab” tersebut Rara sempat menyatakan, “Jika sehelai kain di kepala saja bisa membuatku tenang, apalagi seluruh ajarannya?”

Pasca berhijab, Rara sengaja tidak memberi tahu perubahan besar hidupnya kepada ibu kandungnya sendiri. Lama kelamaan sang ibu mengetahuinya dari akun Facebook-nya. Syukurlah, langkah Rara memakai hijab ini didukung ibunya. Sang ibu memuji bahwa dirinya terlihat makin cantik.

Berawal dari ajaran berhijab saja seorang yang dulunya non Muslim dan bergelimang dosa, bisa meraih hidayah dan ketenangan Jiwa. Ini belum ajaran-ajaran yang lainnya. Oh betapa indahnya ajaran agama Islam ini.

Wallahu’allam bish shawwab

http://www.fimadani.com/ajaran-islam-memberi-hidayah-dan-ketenangan/

 

Minggu, 15 Maret 2015

Setelah Serangkaian Peristiwa Buruk Justru Banyak yang Masuk Islam


Serangkaian kejadian yang memperburuk citra Islam ternyata justru membuat banyak orang penasaran untuk mempelajari, kemudian memeluknya. Hal itu disampaikan Imam Masjid Norwich, Inggris, Abdassamad Clarke kepada Republika, Kamis (12/3).

“Setelah kejadian 11 September, Charlie Hebdo, dan ISIS justru banyak orang menjadi Muslim,” ungkap Imam Masjid Norwich, Inggris, Abdassamad Clarke.

Ia mengaku baru-baru ini mendengar cerita seorang non-Muslim berbincang soal Charlie Hebdo dalam sebuah taksi. Setelah itu, ia semakin penasaran dan berusaha mencari tahu lebih banyak.

“Ia pun mengetik kata Muhammad di Google karena ingin tahu sebenarnya hal ini,” ujar Clarke. Selanjutnya orang itu, kata Clarke, menghabiskan waktu satu harinya untuk mencari tahu tentang Islam.

Clarke mengaku secara tidak langsung rangkaian peristiwa buruk justru menjadi promosi untuk Islam. “Namun, tetap saja kita tidak ingin Islam dipromosikan dengan cara seperti itu,” tegas Clarke. Clarke menilai ini adalah kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang selalu memberikan hikmah dari setiap kejadian di dunia ini. (ROL)

http://www.salam-online.com/2015/03/setelah-serangkaian-peristiwa-buruk-justru-banyak-yang-masuk-islam.html


DIAM DIAM PANGERAN CHARLES MASUK ISLAM ?



Dalam kunjungannya ke Arab Saudi beberapa waktu lalu, Pewaris tahta kerajaan Inggris Charles Philip Arthur George sempat membuat heboh masyarakat muslim, karena Prince Charles Philip Arthur George mencoba untuk belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya, "Dia (Charles) pernah kursus bahasa Arab hingga bisa membaca Alquran dalam format asli," ungkap juru bicara rumah Kerajaan Inggris Clarence House, Laura Sullivan, seperti dilansir CNN, Jumat (15/3/2013). Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk "Panel 12", sebuah dewan penasihat yang memberikan saran dan pandangan kepadanya untuk mengambil keputusan berdasarkan referensi Islam.

Kini banyak opini masyarakat berkembang bahwa pangeran Inggris tersebut sudah berpindah keyakinan menjadi Islam. Tidak heran bahwa hal ini membuat opini di masyarakat muslim berkembang bahwa sebetulnya pangeran charles sudah masuk Islam secara rahasia.

Selain hal tersebut, yang menjadi pemicu opini itu berkembang di masyarakat muslim bukan hanya karena pangeran dari Kerajaan inggris itu ingin mempelajari bahasa Arab agar bisa membaca Al-Quran. Pangeran Charles kadang membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti : membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Inggris yg selama ini ia rasakan layaknya masyarakat yg tak ber-ke-Tuhan-an, dll. Sehingga hal tersebut membangun opini bahwa pangeran asal kejaraan inggris yg lahir pada tanggal 14 Novermber 1948 itu telah memeluk agama Islam.

Berpindahnya keyakinan beliau yang ternyata sudah dilakukan sejak lama bersama seorang Mufti di Turki ,dan islamnya Pangern Charles adalah islam aliran Sufisme. Wallahua'lam bishowab.... 

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=897484833636126&set=a.336600333057915.92765.100001238543584&type=1&theater

 

Senin, 09 Maret 2015

Orang Amerika berbondong pindah Islam, mengapa?

Ini adalah fakta bahwa Islam berkembang pesat di Barat. Di AS sendiri jumlah Muslim telah meningkat secara dramatis.
Dari sekitar 10.000 orang pada tahun 1900 menjadi 3 juta atau lebih pada tahun 1991 (beberapa pihak berwenang mengatakan 4,5 juta). Sebagian besar pertumbuhan ini disebabkan imigrasi baru-baru ini dan tingkat kelahiran yang tinggi dari umat Islam (5 anak per keluarga rata-rata), bukan untuk konversi. 

Namun, jumlah mereka yang masuk Islam (konversi atau pindah agama) sungguh signifikan. Di AS, mayoritas adalah Afrika-Amerika (sepertiga dari seluruh umat Islam menurut sebagian pihak berwenang), tetapi ada juga sejumlah besar Anglo (ras putih) untuk mengkonversi juga, banyak dari mereka terdidik.

Apa yang memotivasi orang untuk beralih ke Islam? Sebuah artikel baru-baru di Christianity Today (Agustus 20,1990) melaporkan bahwa di AS, usia rata-rata mereka yang masuk Islam (31) adalah sekitar dua kali lipat untuk konversi ke iman Kristen (usia 16). 

Terdapat beberapa  alasan utama yang diberikan kenapa menjadi Muslim: Doktrin Islam adalah sederhana dan rasional, semua penganutnya posisi setara, itu adalah "praktis" agama, dan tidak memiliki system kependetaan. Saya pernah membaca sepotong artikel (tentang Islam, red) tetapi ketika saya membaca kembali, dan tersadar. Secara reflektif, saya mengatakan bahwa semua yang mereka tunjukkan adalah bahwa sifat kesantuan dan kemaafan Muslim memiliki pengaruh, tetapi ini tidak selalu apa yang memotivasi orang Amerika untuk menjadi Muslim.
Seorang Muslim Amerika yang diwawancarai dalam sebuah buku baru (Tetangga: Muslim di Amerika Utara Friendship Press, 1989) memberikan alasan berikut ketika ditanya mengapa Afrika-Amerika yang beralih ke Islam. Saya telah mendengar hal yang sama dari Afrika-Amerika di Philadelphia lebih dari sekali. 

Alasan pertama adalah rasisme di gereja. "Diskriminasi yang kita rasakan membuat Islam menarik bagi kami karena itu adalah cara menolak budaya yang tidak akan memiliki kita secara sosiologis. Saya berpikir bahwa salah satu alasan bahwa banyak orang Afrika-Amerika pergi ke Islam sebagai lawan Kristen. Dan banyak dari kita telah dibesarkan Kristen - adalah bahwa orang-orang melakukan hal-hal ini kepada kami juga Kristen ". 

Seberapa sering orang tidak mendengarnya berkata, "Amerika tidak lebih terpisah dari pada 11:00 pada hari Minggu pagi." Alasan kedua adalah, saya percaya, juga penting dalam konversi Anglo-Amerika adalah kepastian arah dan disiplin. Masyarakat kita (AS) hancur karena kurangnya disiplin, terutama di kota. Melalui gaya hidup yang disiplin, banyak orang Islam tampaknya menjanjikan kehidupan mereka bisa kembali baik.

Akhirnya, faktor selanjutnya  yang mungkin tak seorang pun akan menyebutkan secara eksplisit, adalah kenyataan bahwa Islam sangat menghargai privasi dan hubungan langsung dengan Tuhan, tanpa perlu pengakuan dosa demi keselamatan di depan pendeta. Hal ini memberitahu mereka yang membutuhkan "bimbingan" dari hukum Allah, dan mereka akan masuk surga. Itu adalah sesuatu yang manusia harapkan, kebebasan ‘berdialog’ langsung dengan Tuhannya. | sumber: CBN.com |

http://koranopini.com/sandrela/religi/item/2899-orang-amerika-berbondong-pindah-islam-mengapa